Jelang Kepulangan Haji Sumut
Jelang kepulangan jemaah haji (Calhaj) Embarkasi Medan, 11 Jemaah haji diketahui wafat selama menunaikan ibadah rukun kelima tersebut. Mayoritas penyebab wafatnya jemaah haji yakni gangguan penyakitjantung dan pernafasan.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Darmansah menguraikan sebelas jemaah yang wafat tiga orang berasal dari Medan, dua orang dari Padanglawas dan masing-masing satu orang berasal dari Tebing Tinggi, Asahan, Mandailing Natal, Simalungun, Langkat dan Labuhanbatu Utara.
Darmansah mengatakan ahli waris jemaah haji yang wafat akan mendapatkan santunan dari PT Asuransi Takaful Keluarga yang menjadi penyelenggara pelaksanaan ibadah haji 2018.
"Jadi premi yang dikutip terhadap jemaah sekitar 49.000 rupiah. Manfaat yang diperoleh 18,5 juta rupiah untuk jemaah yang meninggal dunia karena sakit dan 37 juta yang wafat akibat kecelakaan," ujarnya.
Adapun Calhaj yang wafat yakni Katio Abdul Majid Simanjuntak (59 tahun) asal Asahan wafat tanggal 25 Juli 2018, Bainah Banua Siregar (72) asal Tebingtinggi wafat tanggal 5 Agustus 2018, Paisah Junaiddin Rangkuty (60) asal Mandailing Natal wafat tanggal 6 Agustus 2018, Yurni Jafar Abdullah (68) asal Medan wafat tanggal 9 Agustus 2018, dan Manyuzar Young Mansyur (69) asal Medan wafat tanggal 12 Agustus 2018.
Selanjutnya ada Raja Samingan Abdullah (77) asal Langkat wafat tanggal 19 Agustus 2018, Suyatno Sadi Abdullah (77) asal Simalungun wafat 15 Agustus 2018, Rahmawati Muhammad (47) asal Medan wafat 24 Agustus 2018, Nurmah Makjin Kolong (53) asal Labuhanbatu Utara, Moncot Jamanis Hasibuan (78) asal Padanglawas, dan terakhir ada nama Masdewen Marzuki Hasibuan (65) asal Padanglawas wafat tanggal 25 Agustus 2018.
Rencananya kloter pertama asal Langkat Embarkasi Medan pulang ke tanah air pada 2 September 2018.
Sumber: Tribun Medan
No comments:
Post a Comment